Search This Blog

22 February 2012

Cinta Tali Kutang


Adegan perkenalan antara BMI dan Buruh Migran Pakistan.
Minggu (25/12/2011), Saya menghadiri acara yang digelar oleh Organisasi Kotkiho yang bekerja sama dengan 4 seniman asal Yogyakarta. Empat seniman itu adalah Exi, Anang, Tono dan Ben Hargrove (warga Amerika), mereka tergabung dalam komunitas seni teater Taring Padi. Mereka datang ke Hong Kong dalam rangka pagelaran kreasi seni dan karya sastra yang tertajuk Kidung Anak Negeri di Negeri Seberang. Acara tersebut digelar di jalanan sebelah Sogo, Causeway Bay. Diawali yel-yel buruh migran dan orasi, kemudian beberapa tarian tradisional sampai modern dance ditampilkan dari beberapa group. Ketika saya asyik memotret, ada satu adegan drama yang dimainkan oleh Buruh Migran Indonesia (BMI) yang tergabung dalam group Arimbi Dancer yang menarik perhatian saya. Di mana dalam adegan itu diceritakan seorang buruh migran asal Pakistan yang mengencani beberapa cewek buruh migran asal Indonesia. Sambil sesekali memotret, saya fokus dan terlarut dalam drama kocak itu.

Adegan saat Mbak BMI menolak kiriman/paketan dari orangtuanya di Indonesia.
Dalam adegan pertama, drama yang berjudul "Cinta Tali Kutang" tersebut menceritakan, seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) yang kecantol dengan pria asal Pakistan. Kemudian mereka berpacaran dan itu mengubah perilaku BMI tersebut sehingga dia melupakan keluarganya di rumah (Indonesia). Dia juga menolak ketika mendapat kiriman makanan dari orang tua nya. Dengan mengatasnamakan cinta, dia habis-habisan merogoh koceknya untuk membiayai pria tersebut. Celakanya, si pria juga mempunyai pacar selain dia, yang juga seorang BMI. Dan ini tidak diketahuinya. Atau bahkan ketika teman-temannya berusaha mengingatkan, malah dia bilang begini," kowe aja iri ta ya, padimu ora payu wae kok. Eh, iya jenengku Cindy dudu Poini. Awas kowe nek nyeluk aku Poini," spontan penonton pun tertawa. Adegan ini menggambarkan betapa dia lebih mempercayai pria tersebut atas nama CINTA. Oalah...

Drama yang dimainkan oleh 6 orang BMI tersebut dikemas dalam adegan-adegan lucu sehingga penonton pun tak merasa jemu bahkan malah terhibur. Seperti ketika si BMI yang sudah habis-habisan berkorban demi pria Pakistan itu, si BMI hanya mendapatkan seutas tali kotang sebagai tanda cinta dari pria Pakistan itu.
"senajan amung tali kotang, i love you honey," begitu ungkap si BMI dalam adegan tersebut. Dan membuat penonton terpingkal-pingkal lagi. Tidak hanya dari percakapannya yang lucu tapi juga dari gerak mereka yang kocak banget. Drama yang diselipi bahasa kantonis dan bahasa inggris itu, juga menarik perhatian warga lokal (Hong Kong). Walau mungkin agak tersendat pemahamannya karena juga dicampur-campur bahasa jawa. Tetapi saya yakin dari gerak gerik pemain, mereka tau apa maksud dari drama tersebut.

Adegan saat si BMI hamil dan berusaha mencari pria Pakistan itu.
Dalam adegan lain, menggambarkan glamournya kehidupan di Hong Kong, telah menjerumuskan mereka berpacaran kelewat bebas sehingga menyebabkan dia hamil di luar nikah. Ketika dia berusaha meminta pertanggungjawaban dari pria yang menghamilinya, dia malah dituduh memfitnah dan pria tersebut pura-pura tak mengenalnya. Saat itulah dia baru sadar kalau dirinya telah dijadikan korban oleh pria Pakistan tersebut. Dia berusaha membela mati-matian, tapi toh pria itu lebih memilih meninggalkannya walau pun dia mengandung anak dari pria tersebut.Kalau sudah begitu, siapa yang rugi?
Adegan saat memperebutkan pria Pakistan oleh sesama BMI.

Sudah banyak yang menjadi korban pria hidung belang asal Pakistan, tetapi mengapa masih ada saja korban-korban selanjutnya? Sudah banyak yang mengingatkan lewat media dan lisan, tetapi mengapa tidak pernah menggubrisnya?

Pelajarannya : Tidak ada yang melarang kalian (BMI HK) pacaran. Tetapi, berpacaranlah sewajarnya saja. Ingatlah tujuan awal kalian ke Hong Kong. Kalau sudah terjadi kejadian seperti drama tersebut di atas, SIAPA YANG RUGI?? Kehilangan pekerjaan dan hasil kerja keras kalian selama di Hong Kong melayang begitu saja. Sayang kan?
Berhati-hatilah kawan!!